Siantar, psscindonesia.com - Sebanyak 8 atlet dari Patunggung Simalungun Siantar Club (PSSC) berhasil meraih 8 medali di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Mixed Martial Arts (MMA) U-18 Piala Persatuan Tarung Campuran Indonesia (Pertacami) yang digelar di Jakarta pada 8-11 Mei lalu.

Para atlet ini membawa pulang 4 medali emas, 1 medali perak dan 3 medali perunggu. Berikut adalah peraih medali tersebut :

Pelatih PSSC, Faldy Simbolon menyebutkan bahwa atlet-atlet yang tergabung dalam PSSC, terdiri dari banyak olahraga bela diri dan telah mengukir prestasi di berbagai ajang, termasuk PON, Kejurnas, Asian Games, kejuaraan di Eropa, dan One Pride MMA.

Faldy simbolon juga mengungkapkan bahwa PSSC mempunyai target untuk bertanding dan berprestasi di tingkat dunia. Empat orang atlet yang berhasil meraih medali emas, nantinya akan mengikuti pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) untuk mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia MMA U-18 Junior di Argentina pada bulan Juli mendatang.

“Target kita bukan hanya di kejuaraan tingkat nasional, tapi di tingkat dunia. Atlet-atlet kita memiliki semangat menjadi bibit-bibit juara dunia. Umur mereka masih muda dan kesempatan itu masih bisa. Bukan hanya melahirkan Jeka-Jeka Saragih lainnya, kita harap melebihi prestasi Jeka Saragih,” ungkap Faldy.

Sementara itu, Immanuel Sihombing yang merupakan Ketua Pengurus Yayasan PSSC mengatakan sejumlah atlet harus diapresiasi yang telah berjuang di setiap pertandingan dan tidak mengurangi semangat mereka.

“Kita mengadakan konferensi pers ini, karena kita lihat banyak atlet yang kurang diapresiasi. Kita mengikuti Kejurnas untuk MMA Amatir, kita pulang semuanya membawa medali. Ini prestasi sangat membanggakan untuk Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kami disini bukan untuk mengeluh. Anak anak ini bisa menjadi contoh" paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, M Hammam Sholeh turut memberikan apresiasi dengan mengucapkan selamat untuk atlet-atlet PSSC karena telah membanggakan Kota Pematangsiantar. Ia memohon maaf, karena pemerintah belum bisa berbuat banyak.

“Kami berharap hal ini tidak mengurangi semangat para atlet untuk semakin berprestasi. Kami tahu, menjadi atlet ini bukan mudah. Kami juga berharap ke depannya akan terjalin hubungan yang lebih baik, kita akan mengadakan dialog dan diskusi. Kita sangat apresiasi, jangan cepat puas, tetap giat berlatih sehingga akan muncul Jeka Jeka Saragih lainnya,” katanya.

Sebagai bentuk rasa syukur atas do’a dan dukungan yang diberikan, seluruh atlet tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada orangtua mereka masing-masing sehingga mampu menorehkan prestasi di tingkat nasional. Mereka yakin dan optimis untuk terus giat berlatih sehingga bisa mencapai kejuaraan tingkat dunia.

Kunjugi Instagram Kami